JAKARTA (IndoTelko) - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) terus melakukan transformasi agar kian kompetitif di era digital.
Salah satu yang ingin dipacu perubahannya oleh operator pelat merah ini adalah mengubah proses bisnis agar dapat menyerap belanja modal secara optimal dan bisa memuaskan pelanggan dengan maksimal.
"Perubahan proses bisnis itu melibatkan budaya digital dari seluruh karyawan. Inilah kenapa di program "Digital Amoeba 2018" ada Hack Idea. Ini untuk membuka ruang bagi datangnya ide dari semua lapisan karyawan di Telkom Group," ungkap Executive General Manager (EGM) Divisi Digital Service Telkom Arief Musta'in kepada IndoTelko di sela-sela Digital Amoeba Fest 2018, belum lama ini.
Digital Amoeba diposisikan sebagai program inkubator bagi karyawan yang berkeinginan mendirikan usaha rintisan (Startup) agar bisa menjadi seorang intraprenuer dan innovator. (Baca: Digital Amoeba)
Menurutnya, konsep "Hackathon" layak diadopsi jika ingin menjaring banyak ide segar karena tidak menuntut datangnya produk baru, tetapi lebih fokus kepada mendisrupsi proses lama dan cara kerja yang dianggap sudah tak sesuai dengan era digital.
"Dalam Hack Idea kami mencari solusi yang spesifik, terukur, dapat direalisasikan, realistis, dan memiliki jadwal jelas," katanya.
AVP Culture Development Telkom Yuli Purwanti menambahkan, "Hack Idea" tahap pertama sudah digelar pada 29 Desember 2017 hingga 9 Januari 2018. Terdaftar 95 tim yang selanjutnya dipilih 35 tim untuk mengikuti Hack Days#1 guna memilih 10 pemenang. 95 tim membawa 379 hack idea.
Pada kegiatan Hack Days#1 selain peserta dari top tim 35, ada juga perwakilan 351 culture agent internal Telkom.
Hack Days sendiri bagian dari Hack Idea yang bertujuan memberikan pengetahuan tentang design sprint.design thinking, eksperimen, dan kolaborasi. Adapun kategori yang diusung dalam Hack Idea adalah perbaikan bisnis proses, perbaikan pengalaman pelanggan, peningkatan pengalaman karyawan, produk/jasa baru, serta model bisnis baru.
"Saat ini masih dinilai ide-ide ini. Nanti seluruh ide yang berhasil diinisiasi dan diimplentasi akan diumumkan pada Innovation Day Telkom Group serentak di 7 kota pada Juni dan November 2018." pungkasnya.(ad)
Herdy Rosadi Harman adalah Chief Human Capital Officer (CHCO) Telkom dari 2014 hingga sekarang.
Sebelumnya, Direktur Human Capital Management PT Telkomsel 2012-2014. Merupakan peraih dua magister, MBA dari Telkom University (1993) dan Master of Law American University, Washington, AS (1998).
Salah satu bukunya yang terkenal adalah Strongest by Best People: The Telkomsel Way & Transformasi Human Capital.
Pembaca bisa bertanya seputar pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di era transformasi digital melalui email ke alamat Redaksi@IndoTelko.com.
Pengasuh akan menjawab setiap email yang masuk melalui microsite ini
Jangan lupa cantumkan alamat sesuai KTP dan nomor telepon yang bisa dihubungi